Minggu, 18 Maret 2012

Teks Pidato Tentang Agama

*pidato agama

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bismillahirrohmanirrohiim... Alhamdulillahirobbil’alamiin, Wassolatu wassalamu Asrofi Ambiya’i wal mursaliin, wa’ala alihi wassobihi aj’main..
Yth. Ibu Sri Wahyuni selaku guru bahasa Indonesia serta teman - teman yang berbahagia. Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga pada pagi hari ini kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiyat, Amin.
Shalawat dan Salam selalu kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman yang gelap sampai di zaman yang terang - benderang dan penuh kebahagiaan ini.
Mudah - mudahan kita bisa melakukan apa yang menjadi petunjuknya dan menjauhi apa yang menjadi larangannya, Insya Alloh kita nanti akan mendapat safaat di Yaumul Qiyamah, Amin.
Hadirin sekalian,
Kalau kita membuka kembali lembaran - lembaran sejarah Nabi Muhammad SAW maka akan bertambahlah kekaguman kita terhadap beliau, sehingga kita pantas mengatakan : “Laailahailallah...”
Nabi Muhammad adalah potret orang yang besar : besar jasanya, besar jiwanya, sedangkan beliau sendiri tidak mau dibesar - besarkan oleh siapapun. Banyak orang yang dibesar - besarkan oleh bangsanya. Namun tidak ada orang besar yang dikagumi oleh seluruh bangsanya sepanjang sejarah, kecuali Nabi Muhammad SAW.  Maka tidaklah salah jika Michel H. Hart dalam bukunya “ The 100 a Ranking of The Most Influence Person” menempatkan Nabi Muhammad SAW sebagai ranking pertama dalam tokoh - tokoh dunia yang paling berpengaruh. Tidak ada orang besar di dunia ini yang namanya tertulis disamping nama Tuhan, tetapi nama Muhammad disamping nama Tuhan. Syahadat tidak akan sah jika nama Muhammad dilupakan.
Saudara - saudaraku sekalian,
Ketika menghadapi sakaratul maut,  saat nafasnya masih tersisa di pangkuan Siti Aisyah beliau tidak berkata Siti Aisyah yang cantik, melainkan berkata “Umatku, umatku, wanita, wanita lindungilah wanita sesungguhnya pokok pangkal kehancuran Bani Israil adalah wanita”.
Ia lupa akan dirinya, beliau hanya teringat kepada nasib wanita dunia. Dalam denyutan nafas terakhirnya ia pun mengamanatkan umat Islam agar menjaga hak wanita.
Nabi Muhammad adalah orang yang sukses dalam berbagai aspek kehidupan. Diantaranya ia pernah jadi pedagang, penggembala, dan panglima perang. Beliau adalah seorang diplomat yang licin, tetapi bijak. Ia mengalah demi kemenangan dan kemenangan tidak pernah menyakitkan musuhnya.
Saudara - saudara yang berbahagia
Jika Edison dengan listriknya hanya dapat menyinari alam sekitarnya saja, Monarci dengan radionya hanya dapat menghubungkan yang satu dengan lainnya saja, tetapi Muhammad dengan Nur Qur’annya dapat memberi cahaya dan petunjuk kepada umat Islam di dunia.
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, semoga dapat menambah kecintaan kita terhadap beliau sehingga lebih bertambah pula keimanan kita terhadap Islam.  Apabila selama penyampaian tardapat hal - hal yang tidak pas dan tidak berkenan dihati ibu guru dan teman - teman mohon dimaafkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites